Searching...
Minggu, 06 Desember 2009

Bandung Sabtu Malam

Sore itu....
Aku memburu waktu
Menerjang padatnya jalanan
Demi suatu janji yang terikrar
Demi terwujud sebuah tujuan

Ku duduk termangu
Di taman bermain penuh dengan bunga
Masih sendiri...
Menatap jalanan penuh warna

Kulihat aparat memicu dengan hembusan tiada henti
Melambai-lambai di tengah bising jalanan
Mengusap peluh yang bercucuran
Menertibkan penunggang kuda mesin dan roda empat yang bersliweran
Yang berjalan merayap, santai

Segerombolan muda berdatangan
Penuh canda tiada beban
Membawa gitar dan kotak kertas

Satu menunggu satu datang, berjabat tangan
Satu sama lain saling tunjuk
Dan tertawa riang,
"Dunia milik kita kawan"

Sinar mentari kian redup
Menjemput senja
Muda-muda mulai beraksi
Mengalunkan melodi riang, tiada beban

Aku masih sendiri
Menepi dan bertedeuh di bawah payung beton
Kala langit mulai menitikkan air harapan

Emosi mulai meninggi
Karna kawan tak jua datang
Lebih baik kudengar nyanyian
Dari balik saku celana

Dering handphone bernyanyikan tembang,
"Tumbuhlah jadi pendampingku...seiring malam yang menjemput senja"
Datang juga sosok baru mendekat
Jabat tangan saling berucap nama
Kita ini Sheilagank, kawan, hahahahahaha

Senja semakin hilang
Menjelma menjadi malam
Datang lagi satu kawan
Jabat tangan saling berucap nama
Kita ini SheilaGank, kawan, hahahahahaha

Satu, satu, satu
Kembali menjunjukkan batang hidungnya
Jabat tangan dan tertawa, hahahahahaha

Suara adzan mengalun membelah
Ditengah hiruk pikuk jalanan
"Kawan waktunya kita tunaikan ibadah"
"Dimana?"
"Di Kartika Sari"

Segerombolan kita menuju Kartika Sari
Bak pengunjung kota yang akan belanja
Penjaga, Penjaja tak pedulikan kita
Dalam hati, "Yuk...mari"
Terlihat wajah-wajah sibuk
Membeli dan menjajakan barang
Ah. kita cuek saja...

Tunai sudah sebuah kewajiban
Persiapkan properti dan mulai beraksi
Berdendang di tengah jalanan
Memberi hiburan buat para pengendara
Ah senangnya.....






0 komentar:

 
Back to top!