Searching...
Minggu, 15 Agustus 2010

Keran di Rumah Anda Patah?

Sebel tentunya ketika mengalami masalah ini, keran patah.
Ketika mengalami hal ini untuk pertama kalinya di tempat cuci piring saya bingung. Keran patah dan potongannya nyangkut di dalam pipa. Langkah yang saya ambil adalah coba memanggil tukang untuk memperbaiki. Yah, ternyata karena tidak punya kenalan tukang, saya menunggu informasi dari temen yang punya kenalan. Dan terpaksa mengistirahatkan fungsi keran yang untuk mencuci piring itu beberapa hari en menggantinya dengan menampung air dari tempat lain dan mengangkatnya ke dapur, hayah olah raga tangan lagi.
Beberapa hari kemudian datanglah sang tukang. Perkiraan saya sebelumnya adalah pipa bakal dipotong dan mengganti dratnya. Ternyata eh ternyata sang tukang dengan mudah memperbaikinya jauh dari perkiraan saya tersebut. Dengan cara begemana emang? Tuing-tuing ternyata hanya dengan sebuah paku dan sebuah palu/martil. Digetok-getok dan potongan keran tersebut pun keluar. Selanjutnya, ganti dengan keran yang baru. Selese.

Haha, keran murah berbahan alumunium memang sering begene, patah. Patahnya juga ga pake permisi-permisi dulu jadi ndak ada persiapan untuk menyiapkan cadangannya terlebih dahulu.

Kemarin, temen saya mengalami hal yang sama, keran patah di kamar mandi. Mana itu air ledeng yang ngocor terus. Temen saya nyumbatnya dengan plastik dan kayu, ngocor juga. Walhasil berbekal pengalaman sebelumnya, saya pun segera bertindak. Kali ini saya tidak menggunakan paku melainkan dengan obeng minus yang volumenya kecil. Getok-getok keluar pasang dengan keran cadangan, REBES.

Saran :
* Gunakan keran yang bahannya tahan lama jangan menggunakan keran murah berbahan alumunium yang cepet rapuh.

* Siapkan keran cadangan dan sesuaikan dengan jumlah keran yang terpasang

* Jika menggunakan air PDAM yang ngocor terus, usahakan segera menutup di pusat sambungan PDAM.

* Gunakanlah penyumbat darurat yang rapat, mubadzir kalo air ngocor terus.

Apakah ada tambahan?

Terima kasih

12 komentar:

Anonim mengatakan...

setelah di pukul2 dengan paku/ obeng minus, apakah aluminiumnya pecah, atau terulir lepas? Saya ini cewek, jadi ga ngerti mesti mukul paku ato obengnya gimana. itu punya saya patahannya juga tertinggal didalam, tapi yang terlihat dari luar bentuknya heksagon, apa punya anda sama juga? mohon penjelasannya donk. kalo bisa lewat email ya. Srisantinovia@yahoo.com
Thanks :)

drat keran mengatakan...

terima kasih atas informasinya yang bermanfaat..
ada rekomendasi dari anda tentang merk drat keran yang baik?

Anonim mengatakan...

Cara yang gampang dan ampuh,barusan ane buktikan yaitu pakai spidol (lepas ujung pangkalnya) bungkus dengan 1 lapis kain trus masukin ke kran yang nyangkut.. puter spiol beserta kainnya.. ikutan muter deh tuh potongan kran yang nyangkut. (ide istri ane ini gan :D )

Halaman website pribadi Hervan mengatakan...

Terimakasih informasinya, saya sudah praktekkan, its works!!

Unknown mengatakan...

Horeee berhasil, terimakasih infonya

bilabolluhangus mengatakan...

Mba srisanti, saya sepertinya menghadapi kejadian yang sama. Jika berkenan membagi, bagaimana cara mba mengatasinya ya?

Nirwati Yapardy mengatakan...

Thx infox mba. Sgt bermanfaat

Nirwati Yapardy mengatakan...

Thx infox mba. Sgt bermanfaat

Anonim mengatakan...

Makasih infonya... Worked. Cuman kalau pake tutup spidol yg kecil ga bisa, kalah spidolnya. Kebetulan ada besi yg silinder yg ukurannya pas. Tinggal tambah kain, trus dicoba puter beberapa kali (tidak semudah yg dibayangkan, copot pasang beberapa kali) sampai kainnya ngunci / padat di sisa lobang kran. Kalau dah dapat/ngunci, mutarnya gampang deh :).
Inspired...

Unknown mengatakan...

Paling gampang pake gergaji besi, gergaji tuh potongan kran yg lenket jadi tiga bagian tpi jngan trlalu dalam (merusak draft) trus getok pake obeng minus sama palu. Selesai tuh kotoran trus berdihin pale sikat gigi. Betes

Unknown mengatakan...

Kasus saya Patahannya nempel,saya gergaji trus cungkil pakai obeng mines cuma tercuil dikit2. Mana keras banget. Mungkin dulu yang masang pakai lem. Jadi pakai kikir kemudian di amplas sisanya.

Unknown mengatakan...

Terimakasih informasinya, saya sudah praktekkan, its works!!

 
Back to top!