Searching...
Jumat, 04 Desember 2009

Istriku Lebih Dari Segalanya

Alkisah seoarang suami, Eko dan istrinya, Indah.

Ceritanya gini jek,
Eko merupakan seorang pengusaha kaya yang rela mengeluarkan uang dengan jumlah tidak sedikit demi kegemarannya bersepeda. dibelilah sebuah sepeda sport merk ternama dengan harga 30 juta.

Semenjak membeli sepeda itu, Eko jadi kurang memperhatikan Indah. Setiap pulang kerja yang ditanya kepada istrinya adalah sepedanya. Nah, ketika jam makan malam Indah menanyakan pada suaminya, "berapa harga sepeda itu, mas?"
"Ah, cuma 1 juta kok, nama dik?", bales Eko.
"Ga papa pengen tau aja. Mas kok demen banget ma tuh sepeda." timpal Indah sambil nyengir sebel.

Karena perhatian Eko ke Indah semakin berkurang gara-gara sepeda, Indah menyimpulkan sepedalah biangkeroknya. Indah tidak ambil pikir panjang dan menjual sepeda itu ke salah seorang kenalannya ketika suaminya sedang kerja. Indah menjualnya dengan harga 4 juta. "Wah untung besar nih. pasti mas Eko senang", gelitik indah dalam hati.

ting tung****
Eko pun pulang dari tempat kerja sore harinya dan tidak lupa menanyakan sepedanya. hal itu semakin menambah kekesalan Indah pada Eko.
"Mana sepeda kesayanganku dik?" tanya Eko
"Ada di ruang belakang", jawab Indah.
"Ya udah tar bis makan malam aku lihat. Mau aku lap biar bersih" tambah Eko.
Indahpun berontak pengen njotos tuh suami yang lebih cinta sama sepedanya.
"Yo wis, mas mandi, solat terus makan dulu", pesan Indah.
"Siap".
Joko pun bergegas dengan semangatnya dan meninggalkan Indah yang sebenernya sangat mengharapkan suaminya mencium keningnya ketika datang. Ini? Bablas angine.

tung ting***
Selepas mandi dan solat Eko ga sabar ingin melihat sepedanya dan segera ke ruang belakang. Dan ketika sampai di ruang belakang, Eko terkejut karena tidak melihat sepedanya terparkir di situ.
"Dik...mana sepeda mas?" teriak Eko sambil memanggil Indah.
Indah pun segera menghampiri suaminya dan mengajak makan.
"Mas, sebaiknya kita makan dulu yuk. Ada yang mau aku omongin juga termasuk sepedanya" Indahpun memberi senyum dan menggerak-gerakkan alisnya.
"Hmmmm...ide bagus tuh" Eko pun bergegas sambil meliha-lihat barangkali sepedanya dipindahkan ke tempat lain.
Indah mengambilkan makan suaminya dengan lembutnya sembari terus-menerus tersenyum-senyum sendiri. Eko pun heran melihat tingkah istrinya yang aneh tidak seperti biasanya. Karena tidak tahan melihat tingkah istrinya yang aneh Eko pun bertanya,
"Ada apa sih dik, senyum-senyum sendiri"
"Ga da apa-apa kok mas. Dah dimaem dulu gih makanannya", sahut Indah.
"Yo wis, sekarang jelaskan kenapa sepeda kesayanganku itu ndak keliatan batang idungnya, eh salah, ndak keliatan...mmmm....ndak keliatan lah pokoknya"
"Aku jual", jawab indah singkat.
Sontak Eko tidak nafsu makan dan langsung batuk-batuk ga jelas.
"Mas...Mas...kenopo to? Nih minumnya..." Indah pun memberikan suaminya segelas air putih.
"What?????????!!!!!!!!!!!! busyet dah!!!" Eko reflek melotot kepada istrinya.
"Tenang mas...aku ini istri yang pinter. Ndak salah mas Eko milih aku" jawab Indah sambil mengedipkan matanya, ting ting.
"Pinter gimana?!!!" Eko masih melotot.
"Sabar to mas, tak jelasin ki. Gimana ndak pinter wong sepeda harganya 1 juta aku jual 4 juta " jawab Indah optimis sambil mengedipkan mata lagi.
"Tau gak dik, itu sepeda aku beli 30 juta tau!!!"
Giliran Indah yang hilang selera makannya.
"Masa sih mas?", Indah terkejut total.
"Kamu jual sama siapa?", tanya Eko lagi.
"Ke temenku mas"
"Ya udah, sekarang juga ke rumah temenmu itu!!!" timpal Eko dengan nada tinggi.
Hiks...hiks..hiks...Indah menangis pilu melihat suaminya begitu hebat membela sepedanya.
"Loh loh...kamu kok malah nangis...piye to?" tanya Eko heran.
"Mas tau ga? semenjak ada sepeda itu mas mengesampingkan aku. Mas lebih banyak waktu buat sepeda dari pada aku. Kalo waktu libur mas ga ada lagi waktu buat aku. Mas selalu dan selalu pergi bersama sepeda mas"
Eko yang tadinya gemes pengen njitak istrinya (kiasan kekesalan saja) malah jadi bingung melihat istrinya sesengukan menangis.
"Astaghfirullah...dik..dik...", Eko segera mendekap istrinya yang begitu sedih. Indah berusaha berontak, "Mas jahat...mas jahat!!!"
Eko mencoba menenangkan istrinya dengan memeluknya erat.
"Maafin mas yah...mas khilaf. Mas udah nelantarin istriku yang paling pinter...paling...cantik...paling....paling apa lagi yah?" Eko kehabisan kata-kata. Eko pun mengusap air mata istrinya yang jatuh di pipi.
"Mas janji ga akan ngulanginnya lagi. Mas ga mau kehilangan istri tercintaku. I Love You Bibeh", lanjut Eko merayu.
Indah langsung melihat wajah suaminya, "Kok Bibeh sih mas?"
"Oh salah, Indah nu geulis...sing ayu lan pinter, sayang".
"Janji?...terus sepedanya?" tanya Indah lagi.
"Oh...sepeda tetep kudu dicari sekarang"
"Ih jahat...mas jahat...", Indah sambil memukul-mukul pundah suaminya.
"Becanda sayang...."
Selanjutnya mereka melanjutkan makannya. Setelah itu mereka berdua ke ruang tamu menonton tv bersama.

Ke esokan harinya mereka berdua mencari teman Indah yang membeli sepeda. Ketemu, tapi tidak mau mengembalikan sekalipun dibeli dengan harga yang lebih mahal. Eko akhirnya mengikhlaskan sepedanya. Dia lebih memilih menghabiskan waktu dengan istrinya daripada sibuk mencari-cari sepedanya. Kehidupan merekapun kembali harmonis...
Alhamdulillah....

terereng tereng*************
cerita ini saya ambil dari cerita temennya temenku (ribet yeh bilangnya).

Nah, ada pertanyaan matematika ndak penting. Berpakah kerugian Eko karena sepedanya dijual murah?
Silahkan jawab dengan ketik JAWAB [spasi] NAMA [spasi] JAWABAN
ga usah dikirim kemana-mana....

Tengkyuuuuu....






0 komentar:

 
Back to top!