Searching...
Sabtu, 10 Maret 2012

Menjadi Guide Istimewa


Teman saya menghampiri saya yang sedang duduk di atas motor di area parkir. Segera saya keluarkan motor dan berbincang sejenak. Sejak awal saya sudah berencana mengajak sahabat saya ini keliling Bandung untuk foto-foto di tempat-tempat seperti Gedung Sate, Museum Asia Afrika, Jalan Braga dan diakhiri dengan belanja pisang sale di Terminal Leuwipanjang. Sayangnya kamera SLRnya dibawa adiknya ke Puncak bersama rombongan keluarganya. Weks, tenang masih ada BB. Duh pengalaman kalo motret pake BB hasilnya kurang bagus. Rapopo lah kami siap melaju.

Lokasi pertama adalah salah satu Travel di Jl. Dipati Ukur. Kami booking travel dengan tujuan ke FX Plaza Jakarta untuk keberangkatan jam 19.00 pm. Beranjak dari situ kami menyusuri Jl. Dipati Ukur sambil mencari-cari tempat makan. Pas di depan sebuah tempat makan pecel lele eh belum buka ternyata. Kami melanjutkan perjalanan hingga melintasi Lapangan Gasibu dan Gedung Sate. Kamipun berhenti di sebuah tempat makan "Nasi Bancakan". Suasana tampak lengang tapi beberapa tempat atau meja dan lesehan sudah tampak dipesan oleh banyak orang. Kami makan dan berbincang di sini. Di sela-sela perbincangan itu teman saya mengeluarkan sebuah plastik berisi oleh-oleh dari Malaysia. Sebuah pemantik bergambar menara kembar Petronas dan sebuah gantungan kunci. Sesaat sempat kaget karena teman saya mengira bahwa saya masih merokok. It's OK No Problem. Kenang-kenangan berharga yang akan saya simpan :). Selesai makan dan ngobrol kami bergegas. Tempat selanjutnya adalah Gedung Sate.

Sebelum sampai ke Gedung Sate, teman saya sempat berfikiran bahwa Gedung Sate merupakan tempat makan sate, ternyata oh ternyata sebuah bangunan tua peninggalan jaman Belanda yang saat ini menjadi gedung pemerintahan Jawa Barat.
"Terus kenapa disebut gedung sate?", tanya teman saya.
"Itu karena di bagian atapnya terdapat replika sate, hahaha", jawab saya sambil meringis.
Saya sambung dengan menjelaskan mengenai Gedung Sate dan Lapangan Gasibu. Kami pun foto-foto di sini. Puas di sini lanjutkan perjalanan.

Rencana awal setelah dari Gedung Sate, saya ingin mengajak teman saya muter-muter jalanan Bandung terlebih dahulu lalu ke Museum Asia Afrika. Di Museum Asia Afrikan pun rencananya hanya foto-foto di luar saja.

Tidak jauh dari Gedung Sate saya melaju melalui jalan Diponegoro dan melintasi Museum Geologi. Meskipun hanya beberapa ratus meter dari Gedung Sate, saya sama sekali tidak merencanakan Museum Geologi sebagai tujuan berikutnya. Selama lebih dari 7 tahun di Bandung saya sering lewat di depan Museum ini tapi belum sekalipun mengunjunginya. Entah angin apa tiba-tiba teman saya ingin berkunjung kesana. Posisi motor yang sudah kadung melewati hingga Radio RRI akhirnya berputar balik melalui jalan tikus menuju Jl. Suci dan memutar di Gasibu, sampe deh di Museum Geologi.

Ternyata gratis untuk dapat menjelajah dalam museum. Museum Geologi ini terbagi 2 sisi. Setelah registrasi kita akan diperkenankan masuk ke sisi sebelah kanan terlebih dahulu. Di bagian kanan terdapat banyak benda-benda purbakal lengkap dengan foto-fotonya. Yang menarik adalah kerangka dinosaurus yang berjenis Tyrex. Di sini saya hanya mencoba menjelaskan lokasi-lokasi ditemukannya benda benda purkala tersebut kepada teman saya. Jadi inget pelajan SMP dan SMA nih. Tak lupa juga kami berpose di sini.

Selesai menyusuri sisi kanan museum kami bergegas ke sisi kiri. Nah, di bagian ini lebih menjelaskan Indonesia banget. Mulai dari gunung-gunung berapi, kawah-kawah, dan juga bencana-bencana yang sering melanda Indonesia. Di sini menjelaskan tentang Indonesia kepada teman saya dengan semangat berlipat. Sayangnya di tengah keasyikan yang masih ingin kami teruskan tiba-tiba petugas menutup satu pintu tanpa ada pemberitahuan. Siswa-siswa yang tadi ramai berhamburan keluar. Kami masih asyik berbincang tentang Indonesia.

Melihat keanehan tersebut saya mencoba melihat ke arah pintu utama, buset dah ternyata Museum mau tutup. Saat itu tidak ada pemberitahuan sama sekali jika Museum hendak tutup. Kami bergegas ke ruang tengah. Saya menuju toilet pria di sisi kanan dan teman saya menuju toilet di sisi kiri. Buset lagi dah, saya belum keluar sudah maen kunci aja. Dengan kejadian itu saya jadi khawatir juga jikalau teman saya itu juga bakal terkuncul di dalam toilet. Alhamdulillah akhirnya keluar juga, hehehe. Sebelum beranjak ke lokasi berikutnya kami sempatkan untuk foto-foto dulu di sekitar Museum Geologi.

Bersambung......


0 komentar:

 
Back to top!