Swara tetesan air dari keran
Nyaring sekali karna suasana yang lengang
Setiap hari tetesan kuminum
Setiap hari tetesan tidak jua berhenti
Tetesan yang membuatku ada sampe sekarang
Kuikuti iramanya dan kuhafal jangkanya
Nyaman tapi nanggung
Senang tapi nanggung
Malah kadang buntung, wkwkwkwk
Terpaku terima sikap
Manggut menuruti ketukan
Sesekali kulihat jendela angin segar menyapa
Bunga-bunga bermekaran
Begitu juga tangis pilu yang pecah, ada
Hasrat semakin menggebu
Menembus tembok kegelapan
Tempat bermalasan
Satu langkah kuputuskan
Satu milik kurengkuh meski harus ada banyak luka
Yang berserak dimana-mana, sungguh menyakitkan
Aku hanya ingin menunjukkan inilah adanya
Terimalah apa yang memang seharusnya sudah menjadi kehendak-Nya
Langkah kedua segera kutunaikan
Perlahan kulihat kesempatan
Perlahan kuberanjak
Duar, roda depan pecah
Membuat buyar arah
Stop!!!
Berhenti dan kumulai lagi
Siap melaju membuka mata
meski samar yg terasa
Langkah kaki tuk membuka mata
Berharap tuntunan Tuhan Yang Maha Tahu...
0 komentar:
Posting Komentar