Searching...
Selasa, 16 November 2010

Puisi - Berhati-Hatilah

Isak tangis masih terdengar hingga kini
Setelah hentakan keras memekakkan telinga
Membuat mata penuh kucuran air mata

Jangan percaya dengan apa yang kau dengar
Percayalah dengan apa yang kau lihat
Namun, terkadang yang kau lihat juga semu adanya

Kepergianku bukan melupakanmu
Ketiadaanku hanya ingin ungkapkan
Inilah sebenar cinta yang kurasa
Namun bagimu itu bencana karna semu yang tampak olehmu

Periksalah apa yang telah kau lupa
Lihat kembali apa yang telah kau lakukan
Sikap mana yang kau abaikan

Kini dewa-dewa bahagia semu melintasimu
Tawarkan senyum kebangkitan
Berikan nafas harum berwangian

Jalanilah namun jangan lupa kau baca
Dan Berhati-hatilah


0 komentar:

 
Back to top!