Menyebalkan memang jika rumah sudah disatroni sama tikus-tikus. Apalagi tikus kota yang segede gambreng. Beuh, gigu rasane (geli). Nah beberapa kali tikus-tikus itu masuk dapur saya yang ukurannya cuma 2x2 m. Di sana ada westafel, 2 rak piring dan barang-barang aneh di kolong westafel.
Tikus datang gludak gluduk bikin berisik. Kalo dicek piring sudah kotor semua. Rak piring penuh dengan jejak tikus jorok. Itu yang membuat dongkol atiku.
Kalo dari pengalaman dulu waktu masih SMA, saya memakai racun tikus dengan merk "RACKUS" kependekan dari RACun tiKUS. Bentuknya berupa beras dengan bau yang menggairahkan. Saya letakkan di sudut-sudut rumah sedikit-sedikit. Walhasil 2 hari kemudian bau tikus dimana-mana. Itu berarti tikus pada modar. Capek deh nyari-nyari bangkainya.
Dengan demikian, berarti cara ini ampuh tapi merepotkan karena harus mencari bangkai tikus yang lokasinya kadang di atas plafon yang sulit dijangkau.
Gimana kalo dengan cara lain? Memakai jebakan tikus mungkin bisa juga tapi saya ndak pernah menggunakannya. Maklum, takut kaki sendiri yang terjebak, repot dah.
Nah, semenjak di Bandung saya menggunakan cara manual. Jika tikus datang ke dapur, maka saya langsung masuk dapur dan menutup rapat-rapat pintu. Saya membawa peralatan seperlunya berupa lampu senter dan pentungan. Tikus saya buru sambil menirukan suara kucing meraung-raung, hau hau hau....WAaaaau. Tikusnya pun ngos-ngosan ketakutan. Kalo tikus mau naik ke jendela langsung ubrak-ubrak, jatuh dia. Pokoke tikus dalam keadaan terjepit banget deh sampe kecapean. Begitu lewat di hadapan saya, LIBASSSSSSSS!!!!.
Tikuspun terkapar tak sambil nyit-nyit. Langkah selanjutnya matikan sekalian dan masukkan ke kresek lalu buang ke tong sampah.
Biasanya dalam sebulan terakhir kondisi aman terkendali. Tapi begitu bulan berikutnya kawanan tikus datang lagi. Saya lakukan cara tadi dan terus menerus seperti itu. Mayan ampuh.
Tapi kemarin malam, saya berbaik hati dan ga tega membunuh tikus lagi meski tikus sudah tidak berdaya saking ketakutannya. Saya kasih kesempatan buat tikus itu untuk lari dengan membuka pintu dapur tapi tikus malah bengong. Baru setelah saya oprak-oprak dia kabur. Begitulah kisahnya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan agar tikus tidak datang.
- Jangan menumpuk barang-barang tidak berguna seperti kardus-kardus karena akan menjadi rumah megah buat tikus.
- Selalu bersihkan sampah-sampah yang menumpuk dan masukkan ke dalam tong yang tertutup
Ada yang mau menambahkan? Monggo...
Tikus datang gludak gluduk bikin berisik. Kalo dicek piring sudah kotor semua. Rak piring penuh dengan jejak tikus jorok. Itu yang membuat dongkol atiku.
Kalo dari pengalaman dulu waktu masih SMA, saya memakai racun tikus dengan merk "RACKUS" kependekan dari RACun tiKUS. Bentuknya berupa beras dengan bau yang menggairahkan. Saya letakkan di sudut-sudut rumah sedikit-sedikit. Walhasil 2 hari kemudian bau tikus dimana-mana. Itu berarti tikus pada modar. Capek deh nyari-nyari bangkainya.
Dengan demikian, berarti cara ini ampuh tapi merepotkan karena harus mencari bangkai tikus yang lokasinya kadang di atas plafon yang sulit dijangkau.
Gimana kalo dengan cara lain? Memakai jebakan tikus mungkin bisa juga tapi saya ndak pernah menggunakannya. Maklum, takut kaki sendiri yang terjebak, repot dah.
Nah, semenjak di Bandung saya menggunakan cara manual. Jika tikus datang ke dapur, maka saya langsung masuk dapur dan menutup rapat-rapat pintu. Saya membawa peralatan seperlunya berupa lampu senter dan pentungan. Tikus saya buru sambil menirukan suara kucing meraung-raung, hau hau hau....WAaaaau. Tikusnya pun ngos-ngosan ketakutan. Kalo tikus mau naik ke jendela langsung ubrak-ubrak, jatuh dia. Pokoke tikus dalam keadaan terjepit banget deh sampe kecapean. Begitu lewat di hadapan saya, LIBASSSSSSSS!!!!.
Tikuspun terkapar tak sambil nyit-nyit. Langkah selanjutnya matikan sekalian dan masukkan ke kresek lalu buang ke tong sampah.
Biasanya dalam sebulan terakhir kondisi aman terkendali. Tapi begitu bulan berikutnya kawanan tikus datang lagi. Saya lakukan cara tadi dan terus menerus seperti itu. Mayan ampuh.
Tapi kemarin malam, saya berbaik hati dan ga tega membunuh tikus lagi meski tikus sudah tidak berdaya saking ketakutannya. Saya kasih kesempatan buat tikus itu untuk lari dengan membuka pintu dapur tapi tikus malah bengong. Baru setelah saya oprak-oprak dia kabur. Begitulah kisahnya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan agar tikus tidak datang.
- Jangan menumpuk barang-barang tidak berguna seperti kardus-kardus karena akan menjadi rumah megah buat tikus.
- Selalu bersihkan sampah-sampah yang menumpuk dan masukkan ke dalam tong yang tertutup
Ada yang mau menambahkan? Monggo...
0 komentar:
Posting Komentar